Bagi anda yang merasa bersalah
dengan masa lalu mungkin tentang cinta pertama yang kini tidak lagi bersama anda,
mungkin puisi berikut akan sedikit mengingatkan kepada anda. Bukannya menyalahkan
anda yang dengan sengaja meninggalkan kisah cinta pertama yang begitu indah,
tapi lebih mengenang masa lalu anda yang mungkin tak terlupakan dalam perjalanan
sejarah hidup. Tapi masa lalu yang pedih jangan kalian salah artikan, malah jadikanlah pembelajaran yang positif bagi masa depan kita. Masih banyak hal-hal
baru yang menanti masa indah anda, termasuk mendapatkan kekasih yang lebih baik
dan cocok dengan anda. Hemat cerita, inspirasi ini saya
dapatkan ketika naik motor untuk pulang kampung. Berbeda dengan kebanyakan orang yang biasanya mereka mendapat sebuah inspirasi di daerah-daerah pegunungan, di dalam mimpinya, atau mungkin ketika mandi kamar mandi. Kalau saya sih di atas motor aja. Yah daripada menganggur atau hanya
melirak-lirik cewek di jalan, kan berbahaya tu ya,hehe, lebih baik saya manfaatkan sambil merenung apa
saja lah. Kebetulan, topik inilah yang pertama kali mengusik pikiran dan menarik
untuk saya tulis berhubung kini semakin marak kisah anak muda yang terjangkit
virus kegalauan. Tapi perlu diingat dan diwaspadai, berhati-hatilah jika anda
merenungkan sesuatu ketika mengendarai motor atau lebih baik jangan ditiru. Pesan saya, janganlah terlalu larut dalam kesedihan ketika putus dengan pacar.
Hari
indahmu bukan lagi milikku
By
eey
Andaikan cinta ini
berawal dari kelembutan hatimu
Andaikan cinta ini
berawal dari tetesan air matamu
Pasti hari ini ku masih
memeluk erat kehangatan tubuhmu
Aku terbayang kisah cinta kita dulu
Ku tersenyum mengingat masa indah
itu
yang penuh liku-liku beribu kenangan
Namun semua itu telah berlalu
Takdir telah berkata lain
Memang ku akui semua itu salahku
yang telah mencampakkan dan
meninggalkanmu
Tanpa alasan yang jelas
Itu dulu...
Benar...
Itu dulu...
Tak akan ku sesali terlalu larut
Karena hari ini, esok, dan lusa
masih ada sisa-sisa kehidupan
yang akan setia menjemput
dan akan mengisi hari-hariku
Kini aku pun sadar
Hari indahmu bukan lagi milikku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar