Jumat, 15 Maret 2013

HANYA SEBUAH PUISI

Bagi anda yang merasa bersalah dengan masa lalu mungkin tentang cinta pertama yang kini tidak lagi bersama anda, mungkin puisi berikut akan sedikit mengingatkan kepada anda. Bukannya menyalahkan anda yang dengan sengaja meninggalkan kisah cinta pertama yang begitu indah, tapi lebih mengenang masa lalu anda yang mungkin tak terlupakan dalam perjalanan sejarah hidup. Tapi masa lalu yang pedih jangan kalian salah artikan, malah jadikanlah pembelajaran yang positif bagi masa depan kita. Masih banyak hal-hal baru yang menanti masa indah anda, termasuk mendapatkan kekasih yang lebih baik dan cocok dengan anda. Hemat cerita, inspirasi ini saya dapatkan ketika naik motor untuk pulang kampung. Berbeda dengan kebanyakan orang yang biasanya mereka mendapat sebuah inspirasi di daerah-daerah pegunungan, di dalam mimpinya, atau mungkin ketika mandi kamar mandi. Kalau saya sih di atas motor aja. Yah daripada menganggur atau hanya melirak-lirik cewek di jalan, kan berbahaya tu ya,hehe, lebih baik saya manfaatkan sambil merenung apa saja lah. Kebetulan, topik inilah yang pertama kali mengusik pikiran dan menarik untuk saya tulis berhubung kini semakin marak kisah anak muda yang terjangkit virus kegalauan. Tapi perlu diingat dan diwaspadai, berhati-hatilah jika anda merenungkan sesuatu ketika mengendarai motor atau lebih baik jangan ditiru. Pesan saya, janganlah terlalu larut dalam kesedihan ketika putus dengan pacar. 

Hari indahmu bukan lagi milikku
By eey

Andaikan cinta ini
berawal dari kelembutan hatimu
Andaikan cinta ini
berawal dari tetesan air matamu
Pasti hari ini ku masih
memeluk erat kehangatan tubuhmu
Aku terbayang kisah cinta kita dulu
Ku tersenyum mengingat masa indah itu
yang penuh liku-liku beribu kenangan
Namun semua itu telah berlalu
Takdir telah berkata lain
Memang ku akui semua itu salahku
yang telah mencampakkan dan meninggalkanmu
Tanpa alasan yang jelas
Itu dulu...
Benar...
Itu dulu...
Tak akan ku sesali terlalu larut
Karena hari ini, esok, dan lusa masih ada sisa-sisa kehidupan
yang akan setia menjemput
dan akan mengisi hari-hariku
Kini aku pun sadar
Hari indahmu bukan lagi milikku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar