Misalnya, contoh nyata yang saya alami, dalam sebuah kelas kuliah, saya sedang diajar sebuah mata kuliah yang menurut saya dan sebagian teman – teman yang lain kurang mengasikkan, sehingga merasa bosan, dan apalagi pada saat itu kita sedang berada di dalam kelas yang ada AC ( air conditioning) nya namun tiba – tiba rusak sehingga tidak bisa berfungsi seperti biasanya, parahnya lagi saat itu mendung dan hujan akan turun, tambah gerah kan suasananya. Tidak bisa dibayangkan bagaimana keadaan waktu itu, ilmu baru yang seharusnya harus ku peroleh, akhirnya pupus sudah karena saya dan teman – teman hanya bisa kipas – kipas tanpa memeperdulikan apa yang dikatakan oleh dosen. Namun bilamana, secara tiba – tiba, lima belas menit kemudian, datanglah seorang karyawan kampus yang membawa kipas angin, tiga buah, besar, lalu ia nyalakan di setiap pojok kelas. Wah, bagaimana menurut anda rasanya? Dari suasana yang tadinya gerah berubah menjadi adhem. Tentunya tergambar jelas pada raut muka saya dan teman – teman, perasaan lega, semangat yang kembali bergairah, dan senyum lebar yang tidak bisa ditahan. Luar biasa, inilah yang dinamakan keadaan atau titik pencapaian sebuah kepuasan seseorang. Dengan seiring kepuasan seseorang itu tercapai maka kemungkinan besar akan diperoleh juga sebuah kebahagiaan.
Fakta di atas akan sebagian besar orang peroleh, namun tidak mustahil jika ada beberapa namun sedikit dari mereka yang tidak merasakan kebahagiaan saat mencapai kepuasan atau sebaliknya, di saat bahagia, namun mereka belum merasa puas. Misalnya, besok kita akan menghadapi ujian akhir sekolah, nah pada malam sebelum hari H, kita tidak belajar secara maksimal karena waktu itu ada pertandingan sepakbola dan yang main yaitu klub yang kita gemari. Tentunya besoknya saat kita mengerjakan soal – soal ujian akan mengalami permasalahan dan akhirnya terpaksa menyontek teman. Nah, pada saat pembagian hasil ujian, akhirnya kita memperoleh nilai yang baik dan memuaskan. Namun, sebenarnya dalam hati, kita merasa tidak bahagia, karena hasil yang kita peroleh bukan dari kerja keras dan usaha kita yang sesungguhnya. Inilah suatu keadaan dimana kepuasan seseorang tidak selamanya akan berbuah kebahagiaan yang sesungguhnya. Dan sebaliknya.